Damai tentram berombak-ombak
Menari-nari hingga menghabiskan waktu
Beribu-ribu helaiku merangkak awan mengalir muda
Di sana adalah kebun, di situ adalah taman, di sanalah aku berada
Terkadang batu terjal menjatuhiku
Terkadang jari-jari kaki menginjakku
Terkadang debu meniupku
Pagi malam ku hidup
Kebanyakan dari mereka tak peduli kami
Kebanyakan dari mereka membenci kami
Mungkin karna takdir itu aku jadi parasit
Kini aku tumbuh tanpa aturan
Tumbuh di berbagai wilayah
Mungkin hanya itu yang bisa ku lakukan
Mungkin hanya itu yang bisa ku nanti
Untuk mencabut nyawa dan tubuhku
0 komentar:
Post a Comment