Kali ini saya akan membahas mengenai
pengkaderan. Kenapa saya kok membahas mengeneai pengkaderan? Karena saya terjun
langsung menangani masalah pengkaderan yang ada di kampus. Dan saya juga ingin
mensharingkan dan memberi informasi dari beberapa hal yang saya dapatkan pada
saat mengkader. Pada awalnya saya tidak minat dan tidak suka terjun didunia ini
dan lebih condong pada dunia desain, komunikasi dan informasi tetapi karena
saya diberi tanggung jawab di kampus sebagai Staff Muda PSDM. Dan beberapa
bulan ini saya juga telah mengkonsept (SC) pada OMB di kampus saya. Dan ternyata
mengkader itu tidak mudah dan tidak cukup waktu singkat dalam mengkonsep sebuah
pengkaderan karena pengkaderan adalah sebuah ilmu sosial dan bukan ilmu pasti seperti mata kuliah fisika atau
matematika bahkan ketika saya mengonsep dan melaksanakan sebuah penngkaderan,
bisa mengakibatkan ancaman-ancaman di “DO” dari pihak manajemen kampus dan
banyak pihak yang tidak menyetujui
Kader, pengkader dan
kaderisasi adalah sebuah kata yang sering diidentifikasi oleh para mahasiswa
khusunya oleh mahasiswa baru. Para mahasiswa baru yang notabene-nya masih
mengalami pergatian dari sekolah ke perguruan tinggi, dan hati itu yang
menyebabkan proses yang bernama pengkaderan diperlukan. Sebenarnya dilingkungan
sebelum kuliah pengkaderan itu sendiri sudah dikenal contohny aketika kita
menginjak masa SMP dan SMA yang biasanya diberi nama MOS atau sebagainya.
Pengkaderan
menurut KBBI :ka·der n 1 perwira
atau bintara dl ketentaraan; 2 orang yg diharapkan akan memegang
peran yg penting dl pemerintahan, partai, dsb;
pe·nga·der·an n proses,
cara, perbuatan mendidik atau membentuk seseorang menjadi kader: untuk pengembangan kesenian perlu adanya
Pengderan
menurut padangan saya pribadi setelah saya mengalami pengkaderan dan
mempelajari beberapa ilmu pengkaderan yaitu :
Proses
pembentukan karakter seseorang agar sepaham dengan suatu kelompok dan
lingkungnya, untuk menumbukan aspek-aspek kepribadian seseoarang agar menjadi
lebih baik dan bijak. bukan hanya itu pengkaderan juga menggali serta
menanamkan nilai-nilai kemanisian agar terciptanya regenerasi yang kelak akan
berjalan bersama untuk mencapai tujuan bersama (organisasi, kelompok, dsb).
Dan dalam sebuah pengkaderan banyak berbagai
macam tujuan. Seperti salah satu
contohnya untuk menyolidkan mahasiswa, melatih mahasiswa dalam proses berfikir
dan mental yang dimiliki mahasiswa, mengadaptasi mahasiswa dalam dunia
perkuliahan (bahakan dalam dunia kerja nantinya) dan masih banyak lagi tujuan
dalam sebuah pernkaderan
Dalam pengkaderan
sebenarnya banyak proses dan metode pengodisisan yang digunakan, mulai dari pressing,
diskusi, doktrin (himbauan) dsb.
Bunkan hanya itu
pengkaderan juga dapat berdampak negarif kepada seorang mahasiswa bila si
pengkader salah menanamkan nilai pada si yang dikader. Salah satu analogi
ketika kita menjadi seorang kakak atau
nenjadi seorang ayah, lalu kita akan memberi contoh dan mengajarkan hal-hal yang salah kepada adik kita atau anak
kita maka adik kita atau anak kita juga akan mengikuti apa yang kita ajarkan.
Seperti yang telah
dibahas diatas bahwa pengkaderan memiliki banyak dampak yaitu dampak positif
dan dampak, oleh sebab itu sebuah pengkaderan harus dipikirkan dengan baik-baik
dan matang karena akan memiliki dampak yang sangat besar dalam pola fikir dan
prilaku seseorang.
Dan
saya memiliki satu pesan buat para mahasiswa, SC pengkaderan kampus dan semua
orang yang akan mengkonsep pengkaderan
dan mengkader. Bahwanya pikirkan matang-matang konsep dan dampak yang
akan terjadi ketiaka kalian kan mengkader orang lain. Dan tidak semua orang
memiliki kesamaan oleh karena itu setiap orang tidak ingin dikader dengan cara
yang sama dan ketika kalian sudah mengkader seseorang serahkan hasilnnya kepada
orang yang kalian kader karena orang yang dikader juga memiliki hak untuk
memilih. Tapi tanamkan kepada kalian bahwa “PENGKADERAN ADALAH HARGA MATI”.
refrensi :
bahasa.kemdiknas.go.idwww.mahesa.or.id/sosbud.kompasiana.com
0 komentar:
Post a Comment