Wednesday, September 10, 2014

Rasa Hormatku untukmu Seorang Wanita

Hari ini tepat tanggal 10 September 2014, dan Dimana hari aku melihat jam tanganku yang terus menerus jarum pendek mengarah pada angka 8 dan jarum panjang mengarah pada angka 10 setelah aku terbangun dari ranjang tidur. itu menandakan jam 8 lebih 10 menit dan terus-menerus aku lihat setelah aku keluar dari kamar kos, baru sadar hingga sesampai di laboraturium TA kalau hari ini jam tangan 'abang' kehabisan baterai. Tapi bukan masalah jam tangan yang sedang mati, tapi hari ini aku mencoba menulis kembali karena bulpen-bulpen di otakku sedang asik menulis dan bergenderang tentang tulisan namamu. iya "nama kamu" yang sangat cantik ketika dipandang dan sangat merdu untuk diperdengarkan.

Dan hari ini kamu sedang mengikuti acara Farewall Party jurusanmu dan kemarin kamu cerita hari ini kamu ingin pakai baju dan tampil istimewa diacara itu dengan tema Chaplin (aktor komedi yang merupakan artis pantomim dan badut terbaik yang sering dijadikan panutan bagi seniman di bidang yang sama). dan yang teringat dibenakku hari ini kamu ingin memakai hiasan kumis mungil yang di pakai si Chaplin. Tapi entah hari ini cuma imajenisiku aja bisa membayangkan tampilan dan pakaian apa yang kamu pakai ketika acara itu karena kamu terburu-buru pulang kekos mengambil karcis untuk login antrian sepedah motormu yang tertinggal di kosanmu. Dan kamu juga udah ganti baju sebelum bertemu aku. padahal aku ingin sekali melihat dan mencocokkan imajenasi tampilan yang ada diotakku dengan relita ketika kamu memakai hiasan kumis mungil tadi. Tapi tak masalah lah karena bertemu kamu dengan senyuman itu sudah cukup membuat hati senang apalagi hari ini ditambah makan pecel madiun di daerah dekat kosan. Jadi teringat ketika kita pertama kali makan pecel di madiun 'di saat kita makan berdua disatu piring dan sendok  yang sama'. 

Setelah beberapa saat setelah berbincang-bincan dan makan pun selesai, kamu pun mengantarkan aku ke kampus untuk menemui seseorang temanku. kita menunggu temanku duduk berduaan disebuah bangku tunggu depan parkiran. yang aku ingat dibenakku ketika kita mau duduk, kamu sudah hampir 2 kali memberi tahu aku bahwa bangku tunggu yang kita duduki ini kamu dan teman-teman sekuliahmu beri nama baleg (bangku legislatif) dan kamu juga cerita mengapa bangku itu diberi nama bangku legislatif karena dibangku itu bisa berbicara secara berkelompok dan mungkin bisa buat gosip ya buat para wanita-wanita kampus ini. mmm mungkin terdengar alay untuk para pria seperti aku, tapi itu cukup menghibur hati mas kok. Dan dibangku ini kamu merasakkan gatal berekelanjutan karena digigit nyamuk ketika kita makan. entah heran kenapa kaki kamu kok digigit nyamuk, padahal kaki mas enggak digigit sama sekali. terlintas pertanyaan diotakku mengenai gigitan nyamuk itu "ini gara-gara kamu gak mandi atau gara-gara darah kamu yang terlalu manis sehingga mengundang banyak nyamuk untuk merasakkan manisnya darah kamu?"mungkin hanya nyamuk dan kamu yang tau kebenaran itu.  Setelah beberapa kali kamu garuk-garuk hingga membuat kamu sebal akan gigitan nyamuk itu kamu bilang ke aku "Mas, garukin kenapa ini kaki, adek gak bisa garuk?". Dan ketika itu aku langsung bilang, "gak mau, garuk sendiri aja dek" dan kamu pun telihat wajah sinis orang yang sedang ngambek. Sebenarnya bukannya aku gk mau atau gak perhatian sama kamu dek. tapi ini rasa untuk menghormati kamu sebagai seorang wanita dari seorang kakak yang bisa kamu sebut pacar, gebetan, ataupun doi karena dengan inilah aku bisa menunjukkan bahwa aku sangatlah menghargai dan menghormati seorang wanita apalagi ini tempat umum. Semoga kamu bisa memahaminya.
  

0 komentar:

Post a Comment